Abdul Kadir, Camat Terbaik se-Kaltim
Berbagai prestasi individu, kelompok dan organisasi lingkup Kabupaten Paser berhasil membuahkan penghargaan dari Pemprov Kaltim pada Malam Anugerah Kaltim Award di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis 10 Januari malam. Prestasi tersebut antara lain 5 penghargaan terbaik I, 3 terbaik II, 2 terbaik III, 2 terbaik V, juga 1 penghargaan harapan.
Penghargaan
terbaik I diraih Camat Batu Sopang Drs Abdul Kadir MSi pada kategori
camat berprestasi, kemudian petugas inseminator Puskeswan Long Ikis
Gunaryo SP, Posyandu Mawar Melati Desa Padang Pengrapat, Kelompok Peternak Sapi Potong ‘Wonosari Manunggal’ Desa Suatang Bulu, serta BPP Kecamatan Pasir Belengkong.
Gubernur
Kaltim DR H Awang Faroek Ishak menegaskan pemberian anugerah pada semua
kategori penghargaan Kaltim Award dilakukan oleh tim yang melakukan
penilaian secara jujur dan objektif. “Semua penilaian telah melalui
perdebatan sengit dengan mempertahankan argumentasi anggota tim penilai
untuk menetapkan Individu/kelompok/organisasi
maupun kabupaten/kota yang akan mendapatkan penghargaan. Ini merupakan
hasil evaluasi yg jujur dan objektif,” ungkap Awang Faroek.
Penilaian
yang dilakukan, menurut Awang juga melihat dari penilaian atas prestasi
daerah di tingkat pusat. Dan itu mendapatkan penilaian yang cukup
dominan dalam menetapkan peraih penghargaan. Ia berharap para penerima
penghargaan dapat terus berkreasi dan berinovasi dalam pembangunan di
daerah.
“Semangat
dari pemberian penghargaan ini hendaknya dapat dijadikan koreksi dan
evaluasi terhadap apa yang dilakukan selama ini, sehingga dapat berbuat
lebih baik lagi dimasa mendatang untuk pembangunan di Kaltim. Mari kita
jadikan Kaltim sebagai daerah yang makmur dalam keadilan dan adil dalam
kemakmuran. Kita harus bekerja lebih keras lagi mewujudkannya. Dukungan
dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat juga sangat dibutuhkan
untuk mencapai kesuksesan pembangunan,” katanya.
Selain
itu, sinergitas, komunikasi dan koordinasi antar pemerintah, dunia
usaha, organisasi kemasyarakatan, LSM dan masyarakat harus terus
ditingkatkan, guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepada
camat, Gubernur meminta untuk melakukan optimalisasi peran aparatur di
tingkat kelurahan agar lebih peka dan terlibat dalam upaya mencegah dan
mengantitisipasi konflik di masyarakat. “Camat memiliki tanggung jawab
untuk mendeteksi secara dini, sekaligus menyelesaikan permasalahan
sosial agar tidak berkembang menjadi lebih buruk serta mengupayakan
pencegahan itu pada tingkat awal,” ungkapnya.
Menurutnya,
para camat perlu meningkatkan wawasan dalam banyak hal, agar bisa
bekerja lebih maksimal melayani masyarakat, khususnya menyangkut
kordinasi dan komunikasi maupun terkait prosedur dan penerapan
administrasi keuangan dan pemerintahan.
Selain
itu, camat juga diminta menyukseskan program ketahanan pangan
swasembada beras dan mendukung program food and rice estate juga program
Kaltim Green di wilayah masing-masing. Sebagai wakil pemerintah yang
memimpin wilayah kecamatan, camat menjadi ujung tombak suksesnya program
ketahanan pangan, khususnya swasembada beras di daerah.
"Saya
minta para camat membantu kinerja gubernur pada program food and rice
estate di wilayahnya dengan memberikan laporan lahan yang tidak
bermasalah atau tumpang tindih untuk pembangunan lumbung pangan nasional
itu," tegas Awang.
Khusus
kepada Camat Batu Sopang, Wakil Bupati HM Mardikansyah SH MAP
didampingi Asisten Pemerintahan Sekkab Paser Drs H Heriansyah Idris MSi
mengharapkan, kiranya prestasi yang telah direngkuh semakin meningkatkan
efektivitas dan kinerjanya beserta jajaran aparatur kecamatan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Camat
merupakan perpanjangan tangan Bupati dalam melayani masyarakat. Segala
kegiatannya dituntut optimal dan maksimal. Kita harapkan prestasi
terbaik se-Kaltim ini bisa dijadikan motivasi bagi camat-camat lainnya
untuk memacu semangat kerjanya,” kata Wabup.
Heriansyah Idris menuturkan, penilaian camat dan lurah berprestasi Kabupaten Paser telah dilaksanakan sejak Mei 2012 serta dilakukan secara komprehensif dan ketat, sehingga camat atau lurah yang terpilih memiliki kompetensi tinggi. Terdapat beberapa kreteria penilaian dalam pemilihan camat dan lurah berprestasi, antara lain
kepemimpinan, harmonisasi hubungan antara atasan dan bawahan,
harmonisasi hubungan antara kecamatan dengan warga dan instansi lainnya.
“Prestasi ini adalah pencapaian yang cukup membanggakan. Karena kandidat dari kabupaten lainnya tentu cukup berat. Kita berharap agar penghargaan ini menjadi salah satu motivasi untuk memacu prestasi lebih tinggi. Utamanya lebih meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Heriansyah. Sumber : humas pro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar